Delapan Kebohongan Seorang Ibu yang Sering Dilakukan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu !"
Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?
Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.
Sumber: didapat dari teman.
Senin, Mei 18, 2009
Selasa, Mei 12, 2009
Mau tau kategori lelaki yang termasuk ke dalam golongan yang akan dimasukan ke dalam neraka, berikut kriterianya dan silakan anda renungkan sendiri anda termasuk ke dalam golongan tersebut kah?
Pertama : Sebagai Ayah
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.. tidaklah cukup jikalau seorang ayah hanya dengan memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik oleh anaknya.
( Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Adakah kau mengajarnya sholat dan shaum?..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak, maka bersedialah untuk menjadi bahan bakar neraka jahannam.)
Kedua : Sebagai Suami
Apabila berstatus suami tetapi tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya dalam pergaulannya, membiarkan isterinya mempercantik diri bukan utk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami tersebut berdiam diri walaupun seorang yg alim dimana sholatnya selalu ditegakkan, saumnya tidak pernah tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam neraka.
( Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya supaya mengikut ketetapan syari’at, maka bersiap-siaplah untuk menjadi teman sehidup semati bersamanya di ‘taman’ neraka sana .)
Ketiga : Sebagai Kakaknya
Apabila ayahnya sudah tiada, maka tanggungjawab menjaga martabat adik-adik wanita jatuh kepada kakak-kakaknya.. dan apabila kakak-kakaknya ini hanya mementingkan diri sendiri atau keluarganya saja kemudian adik perempuannya dibiar melenceng dari ajaran ISLAM. Maka tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
(Duhai lelaki yg mempunyai adik wanita, janganlah hanya menjaga amalmu, dan ingatlah kau juga akan diminta pertanggungjawaban diakhirat kelak…jika membiarkan adikmu bergelimang dgn maksiat… dan tidak menutup aurat.)
Keempat : Sebagai Anak Lelaki
Apabila seorang anak lelaki tidak mengingatkan ibunya mengenai sikap dan tingkah laku yg diharamkan syari’at Islam. Misalnya bila sang ibu berbuat kemungkaran seperti, mengumpat, memfitnah, berbohong, menggunjing, mengatai dan sebagainya.. .maka anak lelaki itu akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak….dan nantikan tarikan ibunya ke neraka. (Duhai anak2 lelaki…. sayangilah ibumu…. ingatkanlah beliau jika salah atau khilaf…. krn ibumu juga manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan selamatkanlah beliau dari api neraka….jika tidak, kau juga akan ditarik untuk menemaninya di neraka.)
Lihatlah.!! betapa hebatnya daya tarik wanita bukan hanya di dunia malah diakhirat pun daya tarikannya begitu hebat.
Oleh sebab itu kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/kakak atau anak harus memainkan peranan mereka sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ISLAM.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu serta ahlimu (keluargamu) dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ALLAH terhadap apa yang diperintahkan-NYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Q.S. At-Tahrim (66:6)
Hai wanita, kasihanilah ayahmu, suamimu, kakak-kakakmu serta anak-anak lelakimu.. Kasihanilah mereka dan juga dirimu sendiri.. jalankan perintah ALLAH S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan penuh ikhlas..
Kepada golongan lelaki, cobalah sebaik mungkin untuk melaksanakan tanggungjawab kalian. Kepada golongan wanita, sama-sama lah meringankan bebanan yang ditanggung oleh golongan lelaki.
Bukankah kita diciptakan untuk saling membantu dan saling menasihati?
Sumber : didapat dari teman.
Pertama : Sebagai Ayah
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.. tidaklah cukup jikalau seorang ayah hanya dengan memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik oleh anaknya.
( Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Adakah kau mengajarnya sholat dan shaum?..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak, maka bersedialah untuk menjadi bahan bakar neraka jahannam.)
Kedua : Sebagai Suami
Apabila berstatus suami tetapi tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya dalam pergaulannya, membiarkan isterinya mempercantik diri bukan utk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami tersebut berdiam diri walaupun seorang yg alim dimana sholatnya selalu ditegakkan, saumnya tidak pernah tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam neraka.
( Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya supaya mengikut ketetapan syari’at, maka bersiap-siaplah untuk menjadi teman sehidup semati bersamanya di ‘taman’ neraka sana .)
Ketiga : Sebagai Kakaknya
Apabila ayahnya sudah tiada, maka tanggungjawab menjaga martabat adik-adik wanita jatuh kepada kakak-kakaknya.. dan apabila kakak-kakaknya ini hanya mementingkan diri sendiri atau keluarganya saja kemudian adik perempuannya dibiar melenceng dari ajaran ISLAM. Maka tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
(Duhai lelaki yg mempunyai adik wanita, janganlah hanya menjaga amalmu, dan ingatlah kau juga akan diminta pertanggungjawaban diakhirat kelak…jika membiarkan adikmu bergelimang dgn maksiat… dan tidak menutup aurat.)
Keempat : Sebagai Anak Lelaki
Apabila seorang anak lelaki tidak mengingatkan ibunya mengenai sikap dan tingkah laku yg diharamkan syari’at Islam. Misalnya bila sang ibu berbuat kemungkaran seperti, mengumpat, memfitnah, berbohong, menggunjing, mengatai dan sebagainya.. .maka anak lelaki itu akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak….dan nantikan tarikan ibunya ke neraka. (Duhai anak2 lelaki…. sayangilah ibumu…. ingatkanlah beliau jika salah atau khilaf…. krn ibumu juga manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan selamatkanlah beliau dari api neraka….jika tidak, kau juga akan ditarik untuk menemaninya di neraka.)
Lihatlah.!! betapa hebatnya daya tarik wanita bukan hanya di dunia malah diakhirat pun daya tarikannya begitu hebat.
Oleh sebab itu kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/kakak atau anak harus memainkan peranan mereka sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ISLAM.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu serta ahlimu (keluargamu) dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ALLAH terhadap apa yang diperintahkan-NYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Q.S. At-Tahrim (66:6)
Hai wanita, kasihanilah ayahmu, suamimu, kakak-kakakmu serta anak-anak lelakimu.. Kasihanilah mereka dan juga dirimu sendiri.. jalankan perintah ALLAH S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan penuh ikhlas..
Kepada golongan lelaki, cobalah sebaik mungkin untuk melaksanakan tanggungjawab kalian. Kepada golongan wanita, sama-sama lah meringankan bebanan yang ditanggung oleh golongan lelaki.
Bukankah kita diciptakan untuk saling membantu dan saling menasihati?
Sumber : didapat dari teman.
Senin, Mei 11, 2009
Meski tak secara verbal, ungkapan cinta dan kasih sayang juga bisa datang dari bayi Anda. Dalam setiap tahapan perkembangannya, si kecil mengirimkan sinyal-sinyal cinta yang berbeda. Yuk, cari tahu.
0-6 bulan
Bayi di usia ini memang belum bisa menyampaikan betapa ia berterima kasih atas kasih sayang dan perhatian yang Anda berikan sejak ia masih dalam kandungan. Namun, hari demi hari yang Anda lalui bersamanya akan menumbuhkan ikatan ibu dan anak, yang punya arti lebih dalam ketimbang ungkapan cinta mana pun. “Rasa keterikatan adalah sebuah proses,” kata Debbie Laible, Ph.D, profesor psikologi.
Rasa cinta yang Anda berikan setiap hari, baik lewat cara Anda merawatnya atau lewat dekapan, akan membuat si kecil jatuh cinta pada Anda. Ia pun menunjukkannya lewat senyuman. Penelitian mengungkapkan, senyuman bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya bisa jadi merupakan respons terhadap senyum yang ayah-ibunya berikan.
Sejak lahir bayi sudah bisa mengenali wajah, suara, dan bau ibunya. Langkah selanjutnya adalah ia berusaha menghubungkan antara suara dan bau yang ia akrabi itu dengan sesuatu yang dilihatnya. Itu sebabnya bayi sering menatap wajah ibunya, seakan berusaha untuk menghafalnya.
6-12 bulan
Ini adalah dimulainya masa-masa menyenangkan. Setelah usia 6 bulan, bayi mulai menaruh perhatian terhadap lingkungan di sekitarnya. Selain itu, keterampilannya pun terus bertambah setiap hari. Sehingga, ia pun mulai menunjukkan rasa sayangnya pada ayah-bundanya.
Menurut para ahli, bayi yang terbiasa melihat ayah atau ibunya memperlihatkan rasa cinta, baik itu lewat pelukan atau ciuman, tertarik untuk melakukan hal yang sama juga. Jadi jangan kaget bila si mungil tiba-tiba memeluk atau mencium dengan sayang pipi Anda. Rasa sayangnya juga ia ungkapkan lewat senyuman lebar di wajahnya saat melihat Anda kembali setelah meninggalkannya untuk mengerjakan sesuatu di ruangan lain atau ke kantor.
Sumber : my adhit
0-6 bulan
Bayi di usia ini memang belum bisa menyampaikan betapa ia berterima kasih atas kasih sayang dan perhatian yang Anda berikan sejak ia masih dalam kandungan. Namun, hari demi hari yang Anda lalui bersamanya akan menumbuhkan ikatan ibu dan anak, yang punya arti lebih dalam ketimbang ungkapan cinta mana pun. “Rasa keterikatan adalah sebuah proses,” kata Debbie Laible, Ph.D, profesor psikologi.
Rasa cinta yang Anda berikan setiap hari, baik lewat cara Anda merawatnya atau lewat dekapan, akan membuat si kecil jatuh cinta pada Anda. Ia pun menunjukkannya lewat senyuman. Penelitian mengungkapkan, senyuman bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya bisa jadi merupakan respons terhadap senyum yang ayah-ibunya berikan.
Sejak lahir bayi sudah bisa mengenali wajah, suara, dan bau ibunya. Langkah selanjutnya adalah ia berusaha menghubungkan antara suara dan bau yang ia akrabi itu dengan sesuatu yang dilihatnya. Itu sebabnya bayi sering menatap wajah ibunya, seakan berusaha untuk menghafalnya.
6-12 bulan
Ini adalah dimulainya masa-masa menyenangkan. Setelah usia 6 bulan, bayi mulai menaruh perhatian terhadap lingkungan di sekitarnya. Selain itu, keterampilannya pun terus bertambah setiap hari. Sehingga, ia pun mulai menunjukkan rasa sayangnya pada ayah-bundanya.
Menurut para ahli, bayi yang terbiasa melihat ayah atau ibunya memperlihatkan rasa cinta, baik itu lewat pelukan atau ciuman, tertarik untuk melakukan hal yang sama juga. Jadi jangan kaget bila si mungil tiba-tiba memeluk atau mencium dengan sayang pipi Anda. Rasa sayangnya juga ia ungkapkan lewat senyuman lebar di wajahnya saat melihat Anda kembali setelah meninggalkannya untuk mengerjakan sesuatu di ruangan lain atau ke kantor.
Sumber : my adhit
Selasa, Mei 05, 2009
Marah yang bermanfaat adalah marah yang tepat dan sudah dikelola dengan baik. Hal ini jelas tidak mudah, butuh waktu, kesabaran dan hati yang lapang, tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan.
Langkah pertama
Yang perlu dilatih terus menerus adalah menyadari ketika kita merasa marah.
Sadari bahwa saat ini aku sedang marah. Proses menyadari adalah langkah awal untuk mengendalikan dan mengelola amarah.
Langkah yang kedua
Yaitu proses memahami dan menerima bahwa ada sesuatu yang membuatnya marah.
Contoh:
Seorang Ibu yang baru pulang bekerja mulai merasa marah ketika anaknya yang masih balita merengek – rengek padanya, padahal ia merasa sangat lelah. Ibu ini dapat saja langsung memarahi anaknya dan meminta anaknya untuk tidak mengganggunya. Tetapi hal tersebut dapat berbuntut anak tambah menangis dan si-Ibu semakin frustasi.
Ketika si-Ibu mau mencoba menyadari, kemudian mencoba memahami kejadian tersebut, ia akan dapat melihat bahwa anaknya merengek – rengek bukan karena nakal, tetapi anaknya rindu padanya.
Langkah yang ketiga
Adalah mengelola atau mengekspresikan amarah dengan tepat. Jika kita punya alasan yang tepat, misalnya bukan hanya meluapkan emosi, tetapi juga demi pembelajaran bagi orang lain, kita dapat mengungkapkan kemarahan kita.
Kita juga dapat mengubah energi kemarahan yang kita rasakan menjadi energi yang dapat memotivasi kita melakukan hal yang bermanfaat.
Misalkan, daripada marah – marah pada pengendara motor yang memotong jalan dan sudah tidak tampak lagi, lebih baik energi yang ada digunakan untuk lebih waspada, mencermati jalan, menyalurkan hobi menyanyi, atau menyelesaikan pekerjaan di kantor.
Sahabatku pernah bilang, "marah-marah bisa cepet tua".
Cuekin aja yang seperti itu. Tapi karena sahabatku itu manis dan cantik sih jadi apapun yg dia katakan aku sih setuju aja. he..he..
Intinya sih adalah jangan terjebak pada kemarahan yang dapat merusak hari dan diri kita, tetapi manfaatkanlah kemarahan dengan cara yang tepat. Sadari, pahami dan kelola dengan tepat emosi marah yang kita rasakan karena kemampuan ini adalah bagian dari kecerdasan emosi yang kita miliki.
Langkah pertama
Yang perlu dilatih terus menerus adalah menyadari ketika kita merasa marah.
Sadari bahwa saat ini aku sedang marah. Proses menyadari adalah langkah awal untuk mengendalikan dan mengelola amarah.
Langkah yang kedua
Yaitu proses memahami dan menerima bahwa ada sesuatu yang membuatnya marah.
Contoh:
Seorang Ibu yang baru pulang bekerja mulai merasa marah ketika anaknya yang masih balita merengek – rengek padanya, padahal ia merasa sangat lelah. Ibu ini dapat saja langsung memarahi anaknya dan meminta anaknya untuk tidak mengganggunya. Tetapi hal tersebut dapat berbuntut anak tambah menangis dan si-Ibu semakin frustasi.
Ketika si-Ibu mau mencoba menyadari, kemudian mencoba memahami kejadian tersebut, ia akan dapat melihat bahwa anaknya merengek – rengek bukan karena nakal, tetapi anaknya rindu padanya.
Langkah yang ketiga
Adalah mengelola atau mengekspresikan amarah dengan tepat. Jika kita punya alasan yang tepat, misalnya bukan hanya meluapkan emosi, tetapi juga demi pembelajaran bagi orang lain, kita dapat mengungkapkan kemarahan kita.
Kita juga dapat mengubah energi kemarahan yang kita rasakan menjadi energi yang dapat memotivasi kita melakukan hal yang bermanfaat.
Misalkan, daripada marah – marah pada pengendara motor yang memotong jalan dan sudah tidak tampak lagi, lebih baik energi yang ada digunakan untuk lebih waspada, mencermati jalan, menyalurkan hobi menyanyi, atau menyelesaikan pekerjaan di kantor.
Sahabatku pernah bilang, "marah-marah bisa cepet tua".
Cuekin aja yang seperti itu. Tapi karena sahabatku itu manis dan cantik sih jadi apapun yg dia katakan aku sih setuju aja. he..he..
Intinya sih adalah jangan terjebak pada kemarahan yang dapat merusak hari dan diri kita, tetapi manfaatkanlah kemarahan dengan cara yang tepat. Sadari, pahami dan kelola dengan tepat emosi marah yang kita rasakan karena kemampuan ini adalah bagian dari kecerdasan emosi yang kita miliki.
Senin, Mei 04, 2009
Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak seperti itu, maka Anda wajib menyayangi otak Anda cukup dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering disepelekan.
Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak. Maka, hindarilah kebiasaan buruk di bawah jika Anda masih ingin otak Anda bekerja dengan baik.
1. Tidak mau sarapan
Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
2. Kebanyakan makan
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.
3. Merokok
Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.
5. Polusi udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
6. Kurang tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.
7. Menutup kepala ketika sedang tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.
9. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.
10. Jarang bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.
Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak. Maka, hindarilah kebiasaan buruk di bawah jika Anda masih ingin otak Anda bekerja dengan baik.
1. Tidak mau sarapan
Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
2. Kebanyakan makan
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.
3. Merokok
Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.
5. Polusi udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
6. Kurang tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.
7. Menutup kepala ketika sedang tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.
9. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.
10. Jarang bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.
Langganan:
Postingan (Atom)